Diam

destiani.
1 min readAug 30, 2021

Di masa-masa sekarang ini, betapa banyak perubahan yang sudah terjadi. Dulu sering berlari, melakukan trip bisnis setidaknya sebulan sekali, sekarang terkurung di dalam ruangku sendiri.

Tidak pernah terbayang bagaimana rasanya menjadi orang-orang yang berada di balik jeruji. Karena ternyata, yang paling ditakuti dari hilangnya kebiasaan berinteraksi adalah menemui diri sendiri.

Dihadapkan, betapa rapuhnya yang ada di bailk cangkang. Penuh luka-luka yang dibawa secara menahun. Dikupas perlahan, dibersihkan perlahan, diobati dengan belas kasih.

Sudah tidak ada lagi sesal. Semua kisah, memberi arti. Entah kenangan indah, entah pembelajaran. Manusia maha melakukan kesalahan. Dan betapa luasnya hati, untuk bisa ikhlas memaafkan (diri sendiri, juga orang lain).

Barangkali, bukan irama-irama santun yang kita perlukan, namun keheningan dan suara-suara dari dalam diri yang sudah lama terbungkam yang perlu kita dengarkan. Diam, berhenti sejenak, mengevaluasi laku diri.

Sudah sejauh mana kita belajar? Dan bisakah kita semakin merunduk, seperti padi yang semakin berisi?

--

--

destiani.

dive in to the thoughts i drown into; a place for me to have a deeper connection with myself.